Proses
diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya
sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk
memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995)
Pengertian
produksi tersebut memberikan arti lebih jauh lagi mengenai peranan manajer
produksi. Tanggunga jawab produksi sangat berkaitan erat dan secara lansung
memberikan dampak yang sangat besar bagi perusahaan. Oleh karena itu tanggung
jawab manajer adalah memutuskan keputusan-keputusan penting untuk mengubah
sumber- sumber ekonomi menjadi hasil yang dapat dijual.
Kalau
diperinci lebih lanjut keputusan manajer produksi ada dua macam yaitu:
Keputusan
yang pertama adalah menyangkut penentuan desain produk barang yang sedang
diproses, kemudian peralatannya, pembagian tugas, lokasi produksi, dan
fasilitas yang diperlukan maupun lay out fasilitas tersebut bagaimana agar
tercapai proses produksi bisa berlansung secara efisien.
Kemudian
kalau kita menyoroti keputusan kedua, menyangkut proses pengolahan barang itu
sendiri sampai bagaimana mengendalikan proses prengolahan, persediaan, kualitas
maupun biayanya.
Teknik
Proses Produksi
Penggolongan
proses produksi menurut teknik atau sifat produksi akan menetukan jenis atau
bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi. Berdasarkan tekniknya dapat
dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
a.
Proses Ekstraktif
Proses
produksi yang dijalankan dengan mengambil lansung dari sumber alam yang telah
tersedia. Misalnya: proses penambangan, perusahaan perikanan, perkebunan dan
sebagainya.
b.
Proses Analitis
Proses
analitis adalah proses untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan
mentah tertentu menjadi beberapa macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya.
Contohnya: Pertamina
c.
Proses Fabrikasi.
Seperti
proses analistis tetapi dalam menggunakan alat seperti mesin, gergajinya
menjadikan bentuk baru beberpa macam tanpa harus sejenis aslinya. Contohnya:
pakaian, proses pembuatan sepatu dan sebagainya.
d.
Proses Sintesis
Prose
mengkombinasikan beberpa bahan (persenyawaan zat) dalam suatu bentuk produk.
Contohnya: perusahaan kimia, obat-obatan, gelas, kaca, dan sebagainya.
e.
Proses Assembling
Proses
assembling berarti merangkaikan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi
produk baru (barang abaru) tanpa merubah bentuk fisik susunan kimiawinya.
Contohnya: perusahaan karoseri mobil, IPTN, perusahaan alat listrik dan
sebagainya.
Manfaat Yang Diciptakan Dari
Proses Produksi
Berdasarkan
manfaat yang diciptakan proses produksi bisa dilakukan dengan cara yang
berbeda-beda tergantung manfaat yang diciptakan. Berdasarkan hal tersebut
diatas, kegiatan atau manfaat yang diciptakan, kegiatan atau manfaat dapat
dibagi menjadi 5 manfaat yaitu manfaat dasar, manfaat bentuk, manfaat waktu,
manfaat milik, maupun manfaat tempat.
a.Manfaat
dasar (primary utility)
Manfaat
dasar akan terjadi jika kegiatan yang dilakukan perusahaan merupakan kegiatan
yang bergerak dlam bidang pengambilan dan penyediaan barang-barang atau
hasil-hasil dari sumber yang sudah tersedia oleh alam. Misalnya: perusahaan
tambang, perikanan dan lain-lain.
b.Manfaat
bentuk (form utility)
Proses
produksi yang meniptakan manfaat bentuk adalah meubel. Prose produksi ini
terjadi setelah manfaat dasar dilakukan kemudian baru dilakukan proses
selanjutnya unuk menciptakan manfaat yang lebih baik lagi.
c.Manfaat
waktu (time utulity)
Manfaat
waktu dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang mempunyai selisih waktu
misalnya: disimpan dipergudangan (bulog) setelah harg- harga naik maka beras
yang tidak habis dalam masa turunnya harga karena waktu berjalan terus
menyebabakan nilai beras tersebut bertambah.
d.Manfaat
tempat (place utility)
Manfaat
tempat dapat kita lihat pada perusahaan trsansportasi. Perusahaan apakah itu
kereta api, kendaraan, truk, maupun pesawt udara akan menyebabkan bertambahnya
mafaat barang yang dipindahkan tersebut. Contoh hasi-hasil pertanian yang
diangkut ke kota.
e.Manfaat
milik (Ownership utility)
Manfaat
milik adalah usaha untuk memindahkan barang dari hak milik orang yang satu ke
orang yang lain. Contohnya: pedagang, toko, dealer, distributor, pengecer, dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar